March 25, 2023
Bela diri JujitUU

Sejarah Jujitsu Masuk Indonesia Dan 7 Teknik Kuncian Terbaik

Bigtimemoscow.com – Sejarah Jujitsu Merupakan salah satu beladiri yang berasal dari jepang yang di sebut bahas jepang nya (jūjutsu; juga jujitsu, ju jutsu, ju jitsu, atau jiu jitsu ) merupakan nama aliran dari berbagai macam aliran bela diri dari negara Jepang. Beladiri Jujitsu mempunyai sifat defensif dan memanfaatkan “yawara – gi” atau sebuah teknik yang birsifat fleksibel, dimana serangan dari lawan tidak di sarankan untuk menggunakan kekuatan tapi melainkan untuk melawan serangan beladiri ini lebih di utamakan ” Tipuan ” lawan agar daya serangan bisa melawan diri nya sendiri .

Sedangkan Beladiri Jujitsu masuk ke Indonesia pada masa perang dunia ke II Sekitar tahun 1942. Jujitsu awal dari seorang tenatar jepang yang bernama Ishikawa. Disiplin Jiu-jutsu yang ia bawa berasal dari aliran Kyushin Ryu. Dan Tidak lama kemudian tentara jepang tersebut mewariskan ilmunya kepada raden Sutopo ( Ponorogo ) Dan Kemudian Juga di turunkan kepada kelima muridnya yaitu Firman Sitompul, Sitompul, Heru Nurcahyo, Bambang S dan Heru Winoto. Lalu kelima murid Raden Sutopo la yang menjadi citra bakal menjadi tumbuh dan berkembang Jujitsu Di Indonesia.

7 Teknik Kuncian Jujitsu Mematikan Untuk Para Lawan

Setelah Kalian sudah mengetahui Sejarah Jujitsu ada nya beladiri Jujitsu Di Indonesia Dan Juga awal Mula nya beladiri jujitsu telah berdiri di negara osaka. Selain Memberikan Informasi Sejarahnya kami akan memberitahukan kepada kalian Kuncian Jujitsu Yang harus di ketahui oleh kalian semua :

Kuncian pinggang – Kesa Gatame

Kesa gatame atau pengunci pinggang adalah teknik penguncian yang dilakukan dengan cara mengunci tubuh bagian atas lawan tepat di pinggang kita. Dalam penguncian, penguncian sama dengan memeluk tubuh bagian atas lawan terutama kepala, dan sekaligus mengunci tangan kiri lawan. Tujuannya agar tidak ada perlawanan dari lawan.

Kuncian Bahu – Kata Gatame

Kata gatame atau kuncian bahu adalah teknik penguncian yang dilakukan saat lawan berada di tanah. Penguncian dilakukan dengan menggunakan tangan kita untuk mengunci kedua bagian bahu lawan. Saat penguncian terjadi, kita seperti memeluk leher lawan, mengunci lengan kanan lawan dengan tangan kanan saat hendak mengunci bahu. Karena itu tangan lawan tidak akan bisa melawan.

Kuncian Empat Sisi – Yoko Shiho Gatame

Yoko shiho gatame atau penguncian empat arah adalah teknik penguncian dimana lawan dikunci dari empat sisi, dengan posisi tangan kiri kita memegang lengan kiri lawan. Sedangkan tangan kanan kita harus berada di antara kaki lawan. Kita bisa menggunakan tangan kanan untuk menahan kaki kiri lawan agar tidak mudah bertarung.

Kunican Pada Sisi Atas – Kamishiho Gatame

Kami shiho gatame atau kunci empat teratas adalah kombinasi dari kunci atas dan bawah, tetapi ada juga empat kunci atas mereka sendiri. Penguncian dilakukan dengan cara menggenggam erat sabuk lawan dari atas. Dalam keadaan berbaring, kita bisa mengambil bagian tersebut dari atas dan menariknya sedikit. Namun agar lawan tidak bergerak, kita harus mengunci lengan dengan cara mencengkeram sabuk dari dalam agar lengan lawan keluar.

Kuncian Kalung – Okuri Eri Jime

Okuri eri jime atau kunci rantai adalah teknik penguncian yang ditujukan pada leher, menguncinya dengan kedua tangan. Namun dalam melakukannya, tangan kiri lawan harus berada di dalam agar tidak bisa melawan kita. Proses penguncian dalam kunci rantai ini harus dilakukan dari belakang tubuh lawan.

Kuncian Belakang – Kataha Jime

Kataha jime atau backlock mirip dengan okuri eri jime, namun bukannya leher yang diincar, tangan kanan kita yang mengunci leher, sedangkan tangan kiri kita mengunci lengan kiri lawan. Mengunci lengan kiri lawan bisa dilakukan dengan mengangkat tangan kita dan mengangkat lengan lawan.

Kuncian Tangan – Ude Garami

Ude garami atau hand lock adalah teknik penguncian yang bertujuan agar lawan tidak bisa bertarung dengan hanya mengunci tangannya Sejarah Jujitsu. Saat mengunci, kita bisa mencengkeram tangan kiri lawan sambil berbaring dan mencengkeramnya dengan kedua tangan. Tekuk lengan lawan ke atas dan kita bisa mengunci pergelangan tangan.